Home » Posts filed under Tips n Triks body
- Supaya mudah melakukannya lepas dulu bagian mesin, lantas tanggalkan seluruh kelengkapan orisinil yang menempel jangan lupa simpan ditempat khusus jangan sampai tercecer atau hilang
- Biar mudah menguliti sisa cat lama copot dan pisahkan bagian yang menempel ke bodi seperti boks, setang, spatbor dan tangki
- Kupas cat sampai dempul terangkat dan tersisa platnya aja, teknik ini bisa pakai semburan api atau dengan soda api. dari sini akan terlihat bagian mana saja yang sudah kropos, biasanya yang rawan adalah bagian dek, spatbor dan sambungan atau lis boks kalo ada yang kropos mending diganti lempengan plat kemudian di las
- Sekalian luruskan joga bodi2 yang penyok karena benturan , intinya nat lurus atau sambungan orisinilnya masih keliatan aslinya dan tidak miring
- Setelah selesai mengelupas cat dan dempul lama siram cairan epoxi tetapi sebelumnya baluri dulu dengan dempul bagian2 yang tidak rata kemudian amplas
- Usahakan lapisan baru yang menempel ke bodi tipis aja lantas diamkan sehari, bila dempul dan amplas tidak rata , setelah disiram epoxi akan nampak cekungan
- Lantas hasil epoxi mulus baru bisa disiram cat dasar beberapa kali sesuai warna yang diinginkan, bila masih ada bagian yg ga rata bisa lapisi dempul lalu ulangi pengecatan sampai benar2 keluar warnanya
- Nah! setelah bodi dibalur cat baru bisa dilapisi pernis selain agar awet karena tahan gores juga mengkilapkan permukaannya, biar klop dan sempurna merk pernis disarankan sesuai cat
- Dalam pemilihan warna untuk Vespa klasik memang tergantung trend dan selera, untuk model klasik bisa pilih kelir solid sebab lekukan tubuh skuter bisa makin seksi….





Pada Vespa 150 Super (VBC1) - VESPA 150 Sprint (VBL1) - VESPA 125 Super (VNC1) VESPA 125 GT (VNL2T) - VESPA 125 GTR (VNL2T) rangkaian kelistrikannya sama dan terdiri dari 3 Spul yaitu Spul Api, Spul Lampu Besar dan Spul Lampu kecil, bisa dilihat di pembahasan oniX sebelumnya Wiring Digaram.
Ketiga spul ini mempunyai peran masing masing, tentunya besaran arus pun berbeda, untuk itu oniX akan menjelaskan hasil percobaan yang telah dilakukan yaitu meningkatkan arus yang dikeluarkan oleh spul agar lampu pada Vespa menjadi lebih terang. Mohon beri komentar yah.. bila salah, soalnya belum sempat ukur berapa besaran arus yang dikeluarkan oleh spul tadi.
Untuk percobaan ini yaitu hanya menggabungkan (Paralel) 2 buah spul lampu besar, jadi spul lampu kecil tidak di pakai.
Bandingkan dengan gambar Default, Spul C tidak dipakai. Tambahan yaitu dengan Paralel 2 buah Dioda 6A fungsi sebagai penyearah dan penyetabil, karena sewaktu uji coba dengan bohlam 12V - 35W, lampu sering putus. Cahaya lampu yang dihasilkan pun menjadi lebih terang dibandingkan sebelumnya.
Apabila menginginkan pengembangan lebih lanjut bisa ditambahkan dengan Rangkaian Kiprok, sehingga bisa dipasang Accu. Biaya untuk pembuatan Rangkaian Kiprok sangatlah murah dibanding dengan membeli Kiprok Ducati he..he..he.., tapi fungsinya sama.
Keluaran Arus pada rangkaian ini mencapai 3A dan Tegangan 15V yang dihasilkan oleh IC LM2576-15V sangatlah cukup untuk supply Accu. Begitu juga input IC ini bisa mencapai 16V s/d 60V. Komponen Rangkaian Kiprok ini sangat umum dipasaran.
Rangkaiannya akan menjadi seperti ini dan tambahan accessories nya bisa dilihat pada pembahasan Electrical Accessories For Vespa
Selamat mencoba dan berkreasi.
Smoga bermanfaat
sumber : vepamaker.co.cc
Bahan :
Kampas Rem Kualitas Baik
Sepatu Rem (Depan/Belakang)
Lem Besi
Peralatan :
Gergaji Besi
Catok Besar
Kikir
Pisau Cutter
Car Membuat :
Bersihkan Sepatu Rem dari kampas lama sampai bersih
Berikan lem besi secukupnya
Ukur sesuai dengan ukuran standar (kampas sebelumnya)
Pres dengan menggunakan catok selama 24 jam
Sumber : http://vespamaker.blogspot.com/2009/11/kampas-rem-iwan-dc_12.html
Hasilnya :


Jangankan lampu lawas dengan umur pakai puluhan tahun, terkadang lampu keluaran tahun anyar sekalipun sering mengalami hal ini. Lampu utama (head lamp) atau lampu belakang (tail lamp) berubah fungsi menjadi redup dan tidak fokus lantaran reflektornya di dalam rumah lampu sudah berlumut atau usang.
Untuk memaksimalkan kondisi reflektor yang sudah usang dengan biaya yang relatif murah dan bahan yang mudah didapat Gue mencoba untuk mereparasi (tanpa crom) reflektor tersebut.
Adapun cara pembuatan, peralatan dah bahan yang digunakan terperinci sebagai berikut :
Peralatan :
1. Gunting
2. Mistar Besi
3. Pencil
Bahan :
1. Reflektor Lampu Listrik (down light) stainless harga bekas kisaran Rp. 10.000
2. Lem
3. Jepitan Buku
Cara pembuatan :
Siapkan reflektor yang akan di perbaiki, rapikan baian yang rusak/retak tambal dengan menggunakan Lem besi seperti gambar dibawah ini :


Gunting bagian reflektor lampu bekas sesuai dengan ukuran/cetakan yang akan dibuat seperti pada gambar dibawah ini :


Apabila ada sambungan, ukur setiap potongan sesuai dengan ukuran untuk menghasilkan garis sambungan yang rapi. Untuk membuat lekukan pakailah kain kemudian letakan pada reflektor yang akan dilapisi, tekan dengan tangan pada guntingan reflektor tersebut dan hasilnya seperti pada gambar :

Gunakan lem yang rapi dari setiap potongan diatas, reflektor siap dipasang kembali.

Semoga bermanfaat.
Merawat Busi
Vespa identik dengan Busi. Hal ini disebabkan Vespa adalah kendaraan roda dua yang paling sering ganti busi. Tapi apakah Vespa kita bisa dibikin tidak gonta ganti Busi ? Jawabannya bisa.
Busi yang berumur panjang (tdk gonta-ganti) tidak sulit. syaratnya adalah perawatan yang telaten dari pemakai kendaraan. Dalam bahasa montir bengkel “TIDAK ADA BUSI MATI”. Apakah benar kata-kata itu ? Dibawah ini pengalaman penelitian kecil telah membuktikan, bahwa busi motor vespa tdk perlu gonta ganti, alias berumur panjang.
Busi terdiri atas dua titik dari arus positif (+) dan arus negatif (-). Kedua titik tersebut jika dihubungkan dengan pengaturan dari platina / CDI akan menghasilkan / memercikan api. Api inilah yang akan membakar Bensin yang telah dikabutkan oleh karburator. diantara kedua titik tersebut (ditengah) akan dilapisi oleh isolator.
Busi suka dikatakan MATI dan harus diganti jika lapisan isolator tersebut ditutupi oleh kerak/jelaga hasil pembakaran di ruang Blok mesin. Kenapa ada kerak ? jawabannya adalah pada kualitas bahan bakar dan oli pelumasan yang terdapat di Vespa. ingat Vespa itu kendaraan 2 tak, jadi bensin yang dibakarnya mengandung banyak oli.
Bahan Bakar (bensin) dengan kualitas (oktan) rendah akan menyisakan banyak jelaga pada komponen-komponen pembakaran. Jika memungkinkan sebaiknya kendaraan bermotor memakai bensin oktan tinggi semisal Pertamax keluaran Pertamina atau Shell super. Demikian juga dengan oli samping, akan banyak meningggalkan kerak / jelaga jika oli samping dengan kualitas (bahan aditif) yang rendah. Dan mengingat di pasaran banyak beredar banyak merk oli samping, kepada para pemilik kendaraan scooter memiliki pemahaman bagaimana memilih oli yang baik. Jangan lupa banyak juga oli samping palsu yang beredar.
Untuk mengatasi bertumbuknya jelaga / kerak di busi (isolator) tadi bisa dilakukan dengan membersihkannya secara rutin. Bukalah busi dari cilinder cop. Bersihkan memakai kuas dengan kerosin / solar / bensin. atau bisa juga bersihkan dengan memakai sikat besi.
Kuas dan sikat tersebut hanya mampu membersihkan isolator yang kelihatan, bagaimana utk bagian dalam yang tidak kelihatan ?. Pergunakanlah 3 – 5 helai kawat baja dari tali kopling yang sudah tidak dipakai. Isi lubang isolator dengan bensin, korek terus bagian isolator busi yang telah ada keraknya, setelah dilihat kotor, tuang, lalu isi kembali dan korek beberapa kali. Jangan lupa lubang bagian isolator tsb harus dalam kondisi terendam oleh kerosin/bensin/solar, supaya kerak hasil korekan kawat bisa dikeluarkan.
Setelah bersih betul pasang kembali busi di dudukannya dlm cilinder cop. Ingat ketika busi dibersihkan HARUS dalam kondisi setelah dingin. Jangan sekali-kali mencuci busi ketika dalam kondisi panas (baru dicopot dari cilinder cop yg panas), karena itulah penyebab umur busi pendek.
Ingat cara manual diatas harus dengan kesabaran.
Cara manual ini Ada juga yang lebih cepat dalam membersihkan jelaga / kerak di lubang isolator busi. Cara cepat ini tentu saja mengandung resiko yang cukup besar, yakni dengan memakai air accu (air zuur) dan juga air raksa. Caranya dilakukan beberapa langkah seperti berikut :
1. Tuangkan beberapa tetes air accu zuur kedalam lubang isolator busi, biarkan beberapa detik, kemudian tuang
2. Setelah diras cukup membuang kerak, lakukan pencucian dengan mempergunakan sikat (Kuas) dan air sabun rinso.
Model dengan cara ini hanya beberapa detik langsung membersihkan kerak. Tapi sekali lagi jangan terlalu lama, sebab kalau lama, lapisan besi/logam yang tidak memiliki lapisan isolator akan tergerus oleh air zuur. jika lapisan tergerus maka busi akan menajdi terlalu tipis.
Resiko akibat memakai air zuur / air raksa juga ada, yakni jika uapnya terhirup hidung kita akan berbahaya. Hm ….. resiko cukup berat. Logam berat akan memasuki rongga pernafasan kita. Cara mengatasi supaya tidak terhirup adalah dengan memakai penutup hidung.
Sekedar anda tahu, jika ada orang yang menjual busi dengan tanpa baju, masih bersih, tapi harga miring, harap hati-hati, biasanya hasil praktek model begini. Hasilnya memang menakjubkan. Setelah kerak dibuang, lalu digosok dengan sikat dan rinso, maka dijamin kotoran dan lemak oli akan terbuang, Busi-pun jadi kinclong seperti keluar dari pabrik.
Selain dengan manual diatas ada cara lain utk membersihkan kerak yakni dengan memakai carburator cleaner. Tetapi jika dengan carb cleaner biasanya ada pengaruh terhadap busi, sebab ketika cairan carb cleaner di semprotkan, suhu busi menjadi terlalu dingin.
Jika busi dibersihkan secara rutin (3, 4, atau 5 hari sekali) , dan jangan menunggu hingga vespa mogok, dijamin busi tdk akan pernah mati.
Hal-hal yang menyebabkan busi mati
1. Listrik yang dihasilkan spul terlalu kecil
2. Coil terlalu lemah
3. Platina / CDI lemah
4. Rendahnya kualitas Bensin
5. Rendahnya kualitas Oli samping
Jadi biar kita bersihkan terus jika ada gangguan 1 dari kelima hal diatas, biasanya mempercepat rusaknya busi. Karena itu tetap kontrol kondisi kelimanya, atau kalau bingung periksa secara rutin oleh bengkel/montir.
JANGAN PERNAH MEMBUANG BUSI
Jika kita terpaksa mengganti busi busi jangan pernah dibuang, sebab busi yang bekas pakai dan disimpan lamaaaaaa…. kemudian dipakai lagi, biasanya pengapiannya cukup bagus.
Setelah tidak dipakai cucilah busi dengan minyak tanah dan simpanlah. besok lusa atau bahkan tahun depan sedang butuh, insya allah bisa dimanfaatkan
MERAWAT BUSI SUPAYA AWET
Jalan paling mudah memelihara busi adalah dengan memelihara atau memperbaiki kualitas bahan bakar (bensin) yang masuk ke ruang bakar (blok mesin). langkah kedua adalah memelihara kualitas karburator, sebab semakin baik karburator, semakin bagus pula kualitas pembakaran.
langkah yang lain adalah langkah cukup nyeleneh, alias tidak ada Standar Operasional Pabrik (SOP) nya dari pabrik adalah dengan merebus busi. Langkah terakhir inilah yang cukup jitu. ya paling tidak oleh para sekuteris cekak rupiah, kayak anak pelajar.
Langkah tanpa SOP pabrik ini adalah sbb :
1. kumpulkan beberapa busi bekas, atau bisa juga busi baru beli. 2. siapkan rebusan air di panci sebanyak setengah panci diatas kompor. 3. setelah mulai panas (bergolak), masukan busi kedalam panci, biarkan beberapa saat sampai air menjelang habis. Ingat jangan menambahkan air dingin, sebab suhu busi akan berubah.
Jadi cara merebusnya mirip seperti orang mau merebus ketupat. Jangan sampai air habis, dan jangan dulu angkat busi jika air mendidihnya di panci masih banyak. kalau distandarkan waktu adalah dengan merebus selama 10 menit, 15 menit, 20 menit dst.
Semakin lama merebus, maka akan semakin lama busi dipanaskan, maka kualitas busi yang dihasilkan akan semakin baik.
Akan lebih bagus jika busi baru dibeli juga diperlakukan sama. Pengalaman family-ku di Tegal. busi baru yang dipakai vespa dengan melalui proses rebus, 5 tahun ga pernah ganti busi.
Sekali lagi ingat pepatah JANGAN PERNAH MEMBUANG BUSI
MERAWAT ACCU
Accu untuk jaman sekarang menjadi benda vital untuk kendaraan bermotor, termasuk vespa. Accu perlu perawatan sebab setiap kali mesin dihidupkan, maka accu akan tersisi arus listrik.
Ketika arus listrik masuk ke accu, maka elemen dalam accu akan bereaksi. Reaksi dari accu inilah yang mengakibatkan (1) suhu air accu memanas lalu menguap, (2) kepala accu khususnya yang positif (+) akan ada penggumpalan dan biasanya menyebabkan karat.
Karena itu kontrol dan isi terus air accu, paling tidak sebulan sekali. Demikian juga kepala accu harus sering dibersihkan dengan kuas yang telah dibasahi pakai air panas.
Jika dirawat rutin accu awet dan terus bisa dipergunakan. Dan jangan dilupakan, jika scooter kita lamaa……. tidak dipakai lebih baik accu-ny dilepaskan aja. tuang / keluarkan air accu lalu simpan dalam kondisi kering dan terbalik. Maksudnya supaya lubang accu ada dibawah. Ketika hendak dipakai, lakukan pengisian air zuur dan air accu, seperti accu baru.
Perawatan tersebut diatas hanya untuk accu cair, sementara untuk accu kering tidak berlaku. Bagaimana untuk perawatan accu kering ?
Accu kering tidak perlu perawatan pemeriksaan air accu, tetapi karena dia tidakberair maka bebas perawatan. Hanya saja perlu diingat, accu kering punya musuh, yakni kepala accu tersiram air (pala + uatamanya). Jika pala + tersiram air biasanya listrik yang dihasilkan tidak maksimal. Musuh kedua accu adalah terjadinya hubungan pendek antara subu + dengan sumbu -. karena itu biasanya jika kita memakai accu kering, semua kepala accu ditutup lapisan plastik
Musim sekarang tidak menentu paginya panas sore hujan
pagi hujan sorenya panas, tunggangan jadi dekil.
Biar gak dekil berikut adalah tips mencuci scooter kesayangan.
perlengkapan
1. sabun pencuci piring cair
2. busa lembut
3. busa kasar
4. selang air
5. kanebo
cara mencuci
basahi vespa anda dengan air bertekanan rendah (jangan terlalu kencang tekanannya) diseluruh bagian body kecuali stang dan bagian bawah jok, lalu semprot bagian bawah vespa anda dengan air bertekanan agak tinggi agar semua kotoran tersapu dengan baik, tuang sabun pencuci piring cair pada busa kasar dan berikan sedikit air agar busa busa sabun keluar lalu gosol bagian bawah vespa anda mulai dari kolong spakbor depan, dek bawah hingga kolong body belakang, jangan lupa membersihkan bagian belakang mesin dan velg serta tutup piringan tromol depan belakang dan siram kembali dengan air bertekanan tinggi, setelah bagian kolong selesai dibersihkan ambil busa lembut lalu basahi dengan air dan sabun pencuci piring cair. bila busa sabun sudah keluar banyak maka bersihkan seluruh bagian vespa anda yang tertutup cat mulai dari depan hingga belakang dengan dengan cara menggosok busanya secara diputar kecil, untuk bagian bawah stang dan bagian bawah tempa duduk pengemudi tidak perlu dibersihkan dengan air cukup busa saja (karena bila air masuk ke leher stang dan lubang hawa maka akan mengendap dibagian dalam dek vespa anda dan dari sinilah potensi karat bermula) bila sudah bilas kembali dengan air bertekanan rendah (kecuali bagian bawah stang dan jok depan) lalu keringkan dengan kanebo, jangan lupa mengganjal standar tengah anda agar posisi vespa lebih menuking kebelakang agar air mudah turun dari dek
selamat mencoba
sumber (dgn beberapa perubahan): http://forum-ivi.activebb.net/ajang-kenalan-scooterist-f12/new-scooterist-from-jkt-timur-t4963-15.htm
1. Dimulai dengan memperhatikan tingkat simetris vespa dan kelengkungan tiap lekukannya.
Setelah vespa dipreteli, pasang dop dan spakbor ga usah dilepas. Dimulai dengan mengetok bagian body yang kurang simetris menjadi simetris dan ketok pula kelengkungan lekuk di bodi, asalkan tidak keluar dari garis lengkung yang diinginkan. Perhatikan spakbor dan dop ketika dipasang, sesuaikan lubang dan penahan dop tutup mesin jangan sampai melengkung ketika dipasang, diteruskan dengan menyesuaikan posisi baut pengikat bagasi agar ketika bagasi dipasang simetris dengan tutup mesin. Sempurnakan dengan mengetok lekukan kecil terutama bagian yang cembung dengan cara diketok palu. Agar rapi gunakan kayu datar sebagai alas permukaan yang diketok, bila perlu gunakan pula kayu datar dibelakang permukaan yang diketok.
2. Tahap berikutnya menentukan apakah cat dan dempul akan dibuang seluruhnya atau hanya sebagian.
Bila sebagian, perhatikan bagian yang cembung dan daerah sekitar karat. Congkel bagian yang cembung atau terkelupas dan sudah berkarat sampai terlihat bagian terluar dari karat. Ketok pelan di bagian yang dicurigai ada karat dibawahnya dengan menggunakan objeck yang kecil. Bila suara yang keluar tidak seperti dari benda padat, congkel bagian tersebut sampai ditemukan karat.
3. Jika terdapat lubang atau sobekan, maka harus di las. Las pada tahap ini.
Tips : Jangan pernah vespa di las ketika tidak simetris karena hasil las akan mengunci ketidak simetrisan bahan.
4. Dilanjutkan dengan tahap pengamplasan.
Gunakan amplas dengan nomor kecil seperti 80 atau sikat baja bila perlu untuk mempercepat pengerjaan. Gunakan amplas lebih halus semisal no 240 ( kurang lebih )untuk penghalusan sampai besi yang terbuka bersih dari karat.
Tips : Pengamplasan di tahap ini tidak boleh menggunakan air. Bagian besi yang terbuka harus bersih dari air ataupun minyak. Jangan membiarkan besi terbuka terlalu lama sampai tahap pengecatan dasar. Bila lewat dari 6 jam di tahap ini ulangi pengamplasan dengan amplas halus/240 sampai besi terlihat mengkilap dan bersih.
5. Tahap pengecatan dasar menggunakan epoxy atau meni.
Setelah permukaan dilap bersih semprot dengan cat epoxy/ meni secara merata. Tips : Campuran thinner dan epoxy jangan terlalu encer. Aduk dahulu epoxy atau meni yang ada di kaleng cat sampai bagian yang mengendap tercampur merata. Pengecatan dasar yang baik terlihat dari warna yang flat/ dop dan ketika diraba permukaannya kasar. Setelah cat dasar kering amplas lagi dengan amplas no 360 ( kurang lebih ) sampai permukaan halus ketika diraba dan bintik pori hilang/ sangat kecil. jemur/panaskan bagian yang akan dicat agar cat lebih menempel. Bila bagian cat dasar ada yang habis diamplas, cat lagi dengan epoxy pada permukaan itu saja, dan haluskan ketika kering. Penting bahwa semua permukaan besi yang terbuka harus tertutup epoxy.
6. Tahap berikutnya adalah pendempulan.
Dempul bagian yang penyok dengan bidang lebih besar dari bidang yang penyok. Pendempulan yang baik sama dengan pengecatan yaitu dilakukan berlapis.
Tips : Untuk penyok yang berdekatan lebih baik didempul pada satu bidang yang besar. Pencampuran hardner pada dempul harus memperhatikan cuaca sekitar. Perbanyak hardner ( warna oranye ) bila cuaca terlalu dingin. Ketika membuka kaleng dempul baru, aduk resin dempul sampai rata jangan terlihat seperti ada minyak diatasnya. Bila dempul yang diinginkan lebih keras , campurkan resin fiberglass secukupnya sesuai yang diinginkan.
Gunakan object datar dan tidak keras ( seperti sendal jeit bekas ) sebagai pegangan amplas ( amplas ditaruh diatasnya ) agar pengamplasan dempul di bagian datar atau dengan kelengkungan lebar tidak bergelombang. Pengamplasan dilakukan ketika dempul cukup kering dan belum terlalu keras agar lebih mudah dan cepat pengerjaannya. Gunakan isolasi untuk membentuk nat atau lekukan. Bila belum terbiasa mendempul aduk adonan dempul sedikit saja agar tidak kering sebelum dipakai.
7. Pengamplasan dempul awal
Agar cepat, gunakan amplas kasar misal no 80 bila perlu pembentukan dempul menggunakan sikat baja kecil yang tajam agar lebih cepat. Bila bentuk sudah mendekati yang diinginkan gunakan amplas kasar kembali. Pengamplasan harus menggunakan air , bersihkan amplas secara berkala di air dan juga permukaan yang diamplas. Bila sudah terbentuk gunakan amplas no 240 sampai permukaanya halus dan tidak ada baret bekas sikat baja atau amplas kasar. Ulangi pendempulan bila masih terdapat kekurangan.
8. Tahap pengecatan dasar akhir.
Cat kembali seluruh permukaan dengan menggunakan epoxy secara merata. Gunakan teknik yang sama seperti pengecatan dasar sebelumnya. Jangan lupa amplas sampai halus ketika cat sudah kering. Tips : Lakukan pengamplasan setiap tahap pengecatan.
9. Ketika seluruh permukaan yang tertutup epoxy sudah halus dan bersih
( gunakan lap bersih untuk membersihkan, hindari bekas minyak atau sabun/deterjen pada lap) persiapan pengecatan warna bisa dimulai. Campur cat dengan thinner jangan terlalu encer. Mulai dilakukan pengecatan pertama.
Tips : jarak antara airgun dengan permukaan akan tergantung dari kekuatan angin yang disemprotkan. Tidak perlu menggunakan tekanan angin yang terlalu besar sebab hanya mengakibatkan pemborosan. Campuran cat dan thinner jangan terlalu encer agar cepat menutup. Campuran thinner dan cat berikutnya semakin encer agar lebih rapi.
10. Amplas permukaan setelah kering.
Gunakan amplas sedang ( kurang lebih 240 ) sampai permukaan terlihat halus dan bintik pori hilang/ cukup kecil. Selalu gunakan air ketika mengamplas. Ulangi pengecatan1 atau 2 kali lagi atau sampai warna merata dan dirasakan cukup.
Tips : Untuk warna2 terang, setelah epoxy terakhir cat permukaan dengan warna perak agar warna yang dihasilkan lebih cerah. Tidak perlu menggunakan thinner yang baik sampai tahap pengecatan warna paling akhir. Untuk warna cerah semakin bagus kualitas thinner semakin cerah warna yang dihasilkan. Untuk warna merah dan kuning bila ingin hasil yang optimal, setelah pengecatan dengan warna perak, dilanjutkan dengan cat warna putih sampai cukup merata ( tidak usah sampai benar2 rata ) baru pengecatan warna tersebut dapat dilakukan.
11. Setelah pengecatan warna tahap akhir dan kering,
Amplas kembali permukaan sampai halus dan bintik pori hilang/ cukup kecil. Pada tahap ini dan selanjutnya gunakan amplas yang lebih halus semisal no 360. Bersihkan permukaan bila perlu menggunakan air dan shampo motor atau sabun yang mampu menghilangkan lemak ( seperti sabun cuci piring ). Pastikan bekas sabun benar2 hilang dan semua permukaan bersih sebelum tahap pengecatan clear/ vernish.
12. Campur clear/gloss dan thinner
jangan encer untuk pengecatan gloss awal. Cat seluruh permukaan.
Tips : Cat seluruh permukaan dengan merata dan sedikit lebih tebal. Jemur /panaskan bagian yang akan dicat sampai hangat/panas. Pindahkan bagian yang akan dicat ke tempat teduh yang tidak terkena sinar matahari secara langsung. Pengecatan dilakukan ketika permukaan mulai dingin/ sedikit hangat. Pengecatan harus searah dan tertib mulai tahap ini. Artinya pengecatan jangan lompat2. Ketika mulai dari depan, teruskan pengecatan sampai belakang kemudian stop. Jangan menggunakan tekanan angin yang besar mulai tahap ini karena hasil yang didapat bisa agak buram.Pengecatan tahap ini lebih baik dilakukan di tempat yang anginnya kecil. Biarkan vespa di tempat teduh sampai riak vernish berkurang dan cukup kering. Pindahkan ke tempat panas bila sudah cukup kering dan aman dipindahkan.
13. Setelah kering amplas permukaan sampai halus.
Lakukan langkah ini beberapa kali sampai dirasa cukup. Untuk pengecatan clear/gloss tahap terakhir, campuran di buat jangan terlalu encer dan tidak sekental yang pertama. Cat secara merata dan sedikit agak tebal. Pastikan pengecatan di tahap ini tidak ada kesalahan/ sangat minimal. Setelah selesai tahap ini bagian yang dicat harus dikeringkan sampai benar2 kering agar hasil yang dicapai maksimal. Sebagai acuan bila matahari cukup terik, jemur motor minimal 3 sampai 4 hari. Usahakan jangan terkena sejenis minyak atau bahan yang bersifat asam ( termasuk pula sabun/shampo).
14. Ketika sudah benar2 kering tahap finishing bisa dilakukan.
Amplas seluruh permukaan sampai halus dan warna menjadi buram dengan menggunakan amplas no 1500 dan air. Bersihkan bagian yang dicat dengan lap kering dan jangan ditekan.
15. Gunakan compound putih untuk tahap berikutnya.
Lakukan penggosokan cat dengan compound sampai cat terlihat mengkilat.
Tips : Gunakan kain lembut khusus buat compound. Ketika menggosok permukaan, gosok permukaan secara sejajar bolak balik dan tekan dengan cukup kuat. Tambahkan compound ketika penggosokan dilakukan untuk hasil yang maksimal dan mempercepat kerja.
16. Cuci vespa
Dengan shampo motor/ sabun anti lemak sampai bersih kemudian keringkan. Bila masih ada bagian yang buram, ulangi penggosokan dengan compound di bagian tersebut. Ulangi pencucian bila sudah beres.
17. Tahap terakhir finishing.
Bersihkan permukaan dengan lap bersih dan kering. Oleskan san poly dengan merata di seluruh permukaan. Gunakan lap bersih ketika mengoleskan dan jangan ditekan. Biarkan poles cukup kering kemudian lap dengan lap kering dan bersih sampai mengkilap ( lap baru bukan bekas mengoleskan san poly).
18. Cuci kembali vespa dengan shampo motor dan keringkan dengan lap.
Setelah ini baru kita bisa menggunakan poles yang diinginkan.
Tips : Gunakan poles dengan bahan silikon jangan compound. Tidak perlu lagi dilakukan pencucian setelah pemolesan di tahap ini. Bila perlu gunakan poles dengan base teflon agar hasil lebih maksimal.
Sumber :
http://nur-wachid.blogspot.com
Blog Archive
-
▼
2014
(11)
-
▼
Februari
(11)
- TANGAN SATU PEGANG HP, MOTOR VESPA NABRAK DAN MASU...
- HARGA 1 VESPA INI = 1 BUAH MOBIL AVANZA
- HORMAT VESPA....!!! (yang ngajarin siapa si gan???)
- Lagi, Vespa Palsu dari China Disita Aparat Berwenang
- Ketika Vespa Menjadi Alat Musik
- Vespa Matic Piaggio Zip 100
- ketahuan warga mesum di vespa
- Vespa Unik Harga $ 4.000
- Vespa – Vespa Tertua
- Modifikasi Vespa Agar Lebih Kencang
- Vespa Piaggio, Kecantikan Kuda Besi dari Italia
-
▼
Februari
(11)
Blog Categories
- Event vespa (2)
- info (27)
- modifikasi vespa (4)
- Sespan (9)
- Sespan gembel (15)
- Sharing yuks (8)
- Tips n Triks (13)
- Tips n Triks body (8)
- Tips n Triks engine (11)