Dua kali menggelar pameran di Pekan Raya Jakarta (PRJ) dan Indonesia International Motor Show (IIMS), PT Piaggio Indonesia (PI) selalu memajang variasi dan berbagai apparel.

Variasi mulai dari windshield, boks bagasi tambahan hingga body guard dan boncengan khusus anak. Bahkan windshield ada pilihan yang tinggi dan pendek.

Sedang produk apparelnya didominasi kaos dan jacket. Beragam desain helm juga ditawarkan. Hampir semua helm tipe open face, ada yang dilengkapi visor dan tanpa visor.

Sayangnya semua perangkat pendukung gaya ini belum bisa ditebus. "Kita baru display saja. Kepastian kapan akan mulai dijual belum tahu," ungkap salah satu salesman Piaggio di IIMS 2011.

Ini karena hingga saat ini PT PI baru melakukan penjajakan di pasar Indonesia. "Kita lagi survei dulu utk mempelajari minat dari market," ungkap Sony Budiwasono, Marketing Manager, PT PI.

"Sejauh ini baik variasi maupun apparel banyak menarik minatdari pengunjung pameran," lanjut pria ramah ini. Wah, jadi enggak sabar nih! (motorplus-online.com)



Jakarta - Sandy (sebut saja begitu), binggung ketika membaca di surat kabar perihal rencana Piaggio & C. Spa., yang ingin menjadi ATPM motor Piaggio dan Vespa di Indonesia. Pasalnya selama ini dia beli Vespa LX-nya dari dealer Piaggio/Vespa kepunyaan PT Sentra Kreasi Niaga (SKN). “Nanti kayak saat PT Danmotor (ATPM Piaggio dahulu, red) tutup. Pemilik Vespa enggak tahu harus kemana,” ujarnya.




SERIUS
Kekhawtiran Sandi ataupun orang-orang lain pemilik Vespa dan Piaggio sebenarnya enggak perlu berlebihan. Karena sejatinya dia bisa bernafas lega karena manufaktur Piaggio mau investasi ke Tanah Air untuk buat ATPM. Artinya, mereka serius untuk membesarkan brand motor asal Italia itu. Seperti itukah?


Menurut Sergio Mosca, vice president Indonesia business development Piaggio yang ditunjuk sebagai perwakilan Piaggio & C. Spa Italia di Tanah air mengatakan pasar motor di Indonesia sangat penting. “Dalam hal unit yang terjual kita melihat pasar lebih besar di Cina dan India. Tapi jika kita mempertimbangkan volume penjualan x harga rata-rata, Indonesia merupakan industri motor terbesar di dunia,” jelasnya.


Melalui emailnya ke OTOMOTIF, Mosca kembali tegaskan Piaggio serius garap pasar Indonesia. “Rencana sekarang mendirikan sebuah perusahaan (PT Piaggio Indonesia) untuk mendistribusikan produk kami,” imbuhnya Mosca seraya menjelaskan akan resmi mulai beroperasi pada bulan Juni, bertepatan dengan Pekan Raya Jakarta 2011 di Kemayoran, Jakpus.


Untuk regional Asia Tenggara, Piaggio akan memasarkan 3 model (Vespa LX, Piaggio Liberty dan ZIP) yang telah diproduksi di pabriknya di Vietnam. Kenapa Piaggio tidak mendirikan pabrik atau assembling plant di Indonesia?


Mosca menerangkan pada tahun 2008 saat Piaggio mempelajari untuk membangun pabrik di kawasan Asia Tenggara, Piaggio butuh 3 syarat. Pertama, perekonomian negara itu harus berkembang, pasar motornya berkembang dan pasar motor Piaggio juga harus berkembang.


“Di Indonesia (tahun 2008) punya 2 syarat pertama (perekonomian dan pasar motor berkembang). Tapi syarat ketiga tidak ada. Sedangkan di Vietnam punya ketiga syarat itu,” bebernya.


Meski tak ingin bangun pabrik, Piaggio seakan komit untuk membangun brand Piaggio di Tanah Air. Terbukti dari persiapan bangun dealer, aftersales service dan spare part. PT Piaggio Indonesia (rencana nama perusahaannya) bakal bangun setidaknya 70 dealer sepanjang 2011 ini di kota-kota besar.


"Ketersediaan purna jual dan spare part adalah faktor kunci sukses. Makanya kami berencana mendirikan beberapa bengkel dan gudang spare part di Indonesia untuk mendukung bisnis,” sahut pria yang pernah bekerja di ATPM mobil Fiat di Tanah Air ini.


Mudah-mudahan serius. (motorplus.otomotifnet.com)


* Konstruksi mesin lebih sederhana
* Tingkat perawatan mesin lebih mudah karena
tidak memerlukan mekanisme katup untuk
pengaturan pemasukan bahan bakar maupun
pembuangan gas sisa pembakaran
* Pemakaian oli mesin (oli transmisi) lebih hemat
karena oli mesin tidak melumasi komponen
pembakaran
* Tarikan/akselerasi spontan
* Sistem pendingin mesin menggunakan udara
yang diatur oleh “rotor with fan” sehingga lebih
stabil sesuai dengan tingkat kecepatan mesin
* Sistem penggerak tenaga langsung (sistem
transmisi roda gigi) tanpa perantara rantai sehingga efesiensi tenaga lebih besar sehingga daya
tanjaknya lebih kuat
* Pengemudi terbebas dari panas mesin karena seluruh mesin tertutup sehingga tingkat
kenyamanan saat mengendarai lebih terjamin
* Dalam kondisi medan berair/berlumpur kaki terbebas dari percikan air/lumpur karena
dilengkapi dengan lantai/dek
* Dilengkapi dengan roda cadangan sehingga bila salah satu ban kempes/bocor bisa langsung
diganti
* Ban depan dan ban belakang bisa saling tukar sekaligus dengan peleknya


Merupakan salah satu klub pelestari motor semok varian Vespa dari kota seribu sungai Banjarmasin, BVC alias Banjarmasin Vespa Club makin menggurita dari waktu ke waktu. Di dalamnya dipunggawai para pecinta Vespa yang sadar paten soal arti persatuan dan kekeluargaan.


Dari pondasi kuat akan falsafah kekeluargaan inilah berbuah pengibaran bendera BVC pada 14 September 2007. “Saat itu hanya 20 Vespa mania yang gabung dalam keluarga besar BVC,” ungkap Hendra Benyamin, Ketua Umum BVC yang kini udah memimpin ratusan Vespa mania.


Menyoal program kegiatan, BVC terbilang punya agenda kegiatan super padat. Mereka selalu ngelakoni ritual touring rutin yang wajib diikuti seluruh member BVC, selain itu mereka juga selalu aktif mengadakan kegiatan touring event, yakni touring bareng dalam rangka menghadiri hajatan klub lain.


”Kalau di bidang sosial, kami sering bekerjasama dengan pihak Ditlantas Polda Kalsel untuk mengecat marka jalan, hingga memperbaiki mushola dan masjid,” imbuhnya. Untuk lebih menjadikannya sebagai klub resmi, BVC juga resmi terdaftar dalam keanggotaan IMI (Ikatan Motor Indonesia) Kalsel. Hendra berharap di masa mendatang, BVC bisa semakin maju, eksis dan besar.


Dengan begitu akan semakin terbuka luas peluang hidup bersosialisasi bareng sesama pecinta Vespa dan juga masyarakat umum. “Aku jadi makin paham seputar selukbeluk Vespa, selain itu juga lebih bisa mensyukuri arti persahabatan dan persaudaraan dalam BVC,” bangga Dody Ario, Sekretaris Umum BVC yang kerap ngaspal menjelajah Jawa dan Sulawesi di atas si semoknya.
sumber: ototrend.com


Piaggio, brand yang identik dengan Vespa kian serius menggarap pasar motor nasional. Lewat PT. Satya Mandiri Motors, main dealer Piaggio dan Vespa area Jatim, merek asal Italia ini berusaha memasarkan produk andalannya di Jawa Timur.
Meskipun baru berdiri tiga bulan lalu, PT. SMM yakin bisa menekan pasar dengan produk-produk baru, terutama yang dilabeli Vespa. Apalagi, Vespa termasuk merek yang sudah cukup ternama di Indonesia.

Terdapat beberapa varian yang coba ditawarkan Piaggio, antara lain Piaggio Zipp 100. Matic 1 silinder 4 tak berkapasitas 96cc yang ekonomis. Dijual di harga 14,5 juta OTR. Ada juga Piaggio Liberty 150, yang memakai mesin LEADER 149,5cc dengan injeksi. Dilego 24,999 juta.
Dua varian terakhir adalah Vespa LX 125 karbu dan LX150 injeksi. Dijual OTR, masing-masing  25,5 juta dan 27,999 juta. Dua tipe ini kental dengan aura Vespa klasik, dengan enam pilihan warna memikat.

Menurut Teguh Inas, sales manager PT. SMM, Zipp dan LX150 merupakan dua varian yang sangat diminati konsumen, disamping tipe-tipe lain. Tak kurang 200 unit sudah terjual sejak kali pertama buka. "Kami menargetkan 500 unit bisa terjual dengan program penjualan dan pameran. Selain itu, kami juga memberikan DP kecil dan cicilan ringan," ungkap Teguh, saat ditemui disela-sela pameran Jatim Fair 2011 pekan lalu.

Rencana ke depan, PT. Satya Mandiri Motors berusaha untuk mengembangkan pemasaran dengan menambah jumlah outlet sebanyak empat lokasi, terutama di Surabaya. Meskipun, saat ini PT. Satya Mandiri Motors merupakan satu-satunya diler di Surabaya, tetapi untuk kebutuhan sales, spare part dan service (3C) sudah cukup lengkap.
sumber: ototrend.com



Jenis-jenis Vespa


Vespa memiliki banyak tipe, diawal kemunculan nya pada tahun
1945 sampai 2008 telah tercipta tipe/jenis-jenis vespa yang merupakan bintang pada tahun nya. berikut ini jenis-jenis nya :

Vespa MP6 Prototipe, 1945

Vespa V30, 1951

Vespa VL1, 1955

Vespa GS V2, 1956

Vespa GS Mk1, 1962

Vespa Super-Sprint 90, 1965

Vespa Primavera, 1968

Vespa Rally, 1972

Vespa New PX, 1998/1999

Vespa ET4, 2001

Vespa LX, 2005-2007

Vespa GTV, 2007-2008

Vespa S, 2008









vespa gtv2 2010









Vespa-GTV250Navy 2010








vespa_gts_2011


Bagi penggemar Vespa terdapat beberapa aliran ; ada yang suka vintage, resto, dan modifikasi. Nah pada aliran modifikasi pun terbagi lagi: british/mod style yang mengaju pada gaya scooterist inggris era 60-70an, modifikasi touring, modifikasi racing, modifikasi rat-bike, dan terakhir modifikasi chopper.
Modifikasi chopper mulai marak di awal tahun 2000an. ini mungkin bermula dari ide scooterist yang berkantong pas-pasan namun ingin mempunyai motor seperti chopper.
tampak depan
Tampak Depan
tampak belakang
Tampak Belakang
mesin
Mesinnya tetap Vespa
me and chooper
Another chopper… sekedar mejeng


Pada Scooter platina adalah jantungnya mesin, kalau rusak gawat deh. Jadi kita harus selalu waspadai platina tersebut. Kerusakan pada platina ini dapat dilihat dengan berkurangnya supply pengapian pada Coil yang menyebabkan busi tidak dapat berfungsi dengan sempurna.

Pada kesempatan ini saya akan memberikan s
uatu rangkaian yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja dari platina tersebut. Intinya platina disini hanya untuk menyambung dan memutuskan arus saja, seperti pada gambar berikut :
Cara kerja dari rangkaian ini adalah hanya memanfaatkan percikan (switc ON/OFF) dari platina kemudian disetatabilkan, sehingga pengapian yang dikeluarkan oleh Coil lebih besar dan sempurna, meskipun platina tersebut dalam keadaan lemah.
Rangkaian yang kami rancang ini diberi nama Platina Semi CDI (PSC), seperti pada gambar berikut :
Cara pengukuran hasil dari Platina Semi CDI ini terperinci sebagai berikut :
Peralatan yang digunakan adalah alat ukur (AVO meter)
  1. Set AVO meter pada AC 200 Volt.
  2. Positif (kabel merah) AVO meter dihubungkan ke kabel rangkaian PSC yang menuju koil.
  3. Negatif (kabel hitam) AVO meter dihubungkan ke massa/bodi.
  4. Nyalakan motor/starter motor dengan kick starter, lalu lihat di AVO meter apakah ada tegangan yang keluar atau tidak ?
  5. Bila tidak ada, maka periksa tegangan dari sepul yang mengalir ke PSC. Sebaiknya dilakukan pengecekan tegangan sepul terlebih dahulu, caranya sama seperti di atas, hanya saja kabel posituf AVO meter dihubungkan ke kabel sepul yang menuju PSC.
  6. Kalau tidak ada AVO meter, coba lakukan kabel dari PSC yang menuju koil di sambungkan ke body besi motor, kemudian starter. Kalau ada percikan api berarti PSC ini berfungsi.
Selamat mencoba, motor saya sudah dicoba.
Terimakasih
Salam VESPA INDONESIA

http://vespamaker.blogspot.com/


Mendapat bahan Vespa klasik yang bagus, ga berarti jaminan setelah dibangun hasilnya akan sempurna sebab kunci utamanya adalah hasil pengecatan akhir, bila cacat sedikit aja, si semok jadi ga segar diliat apalagi kalo keliru pilih warna. Makanya melakukan pelaburan rona di bodi semok juga harus sesuai aturan tapi kalo dapat barang yg masih muyus dan cat orisinil baru deh kelir asli boleh dipertahankan
Tahap pengecatan menjadi bagian penting yang harus diperhatikan sebelum warna di semprot ke bodi karena ada beberapa tahapan yang harus diperhatikan
    Supaya mudah melakukannya lepas dulu bagian mesin, lantas tanggalkan seluruh kelengkapan orisinil yang menempel jangan lupa simpan ditempat khusus jangan sampai tercecer atau hilang
    Biar mudah menguliti sisa cat lama copot dan pisahkan bagian yang menempel ke bodi seperti boks, setang, spatbor dan tangki
    Kupas cat sampai dempul terangkat dan tersisa platnya aja, teknik ini bisa pakai semburan api atau dengan soda api. dari sini akan terlihat bagian mana saja yang sudah kropos, biasanya yang rawan adalah bagian dek, spatbor dan sambungan atau lis boks kalo ada yang kropos mending diganti lempengan plat kemudian di las
    Sekalian luruskan joga bodi2 yang penyok karena benturan , intinya nat lurus atau sambungan orisinilnya masih keliatan aslinya dan tidak miring
    Setelah selesai mengelupas cat dan dempul lama siram cairan epoxi tetapi sebelumnya baluri dulu dengan dempul bagian2 yang tidak rata kemudian amplas
    Usahakan lapisan baru yang menempel ke bodi tipis aja lantas diamkan sehari, bila dempul dan amplas tidak rata , setelah disiram epoxi akan nampak cekungan
    Lantas hasil epoxi mulus baru bisa disiram cat dasar beberapa kali sesuai warna yang diinginkan, bila masih ada bagian yg ga rata bisa lapisi dempul lalu ulangi pengecatan sampai benar2 keluar warnanya
    Nah! setelah bodi dibalur cat baru bisa dilapisi pernis selain agar awet karena tahan gores juga mengkilapkan permukaannya, biar klop dan sempurna merk pernis disarankan sesuai cat
    Dalam pemilihan warna untuk Vespa klasik memang tergantung trend dan selera, untuk model klasik bisa pilih kelir solid sebab lekukan tubuh skuter bisa makin seksi….
pisahkan bagian yang menempel ke bodi seperti boks, setang, spatbor dan tangki
Sambungan atau lis boks kalo ada yang kropos mending diganti lempengan plat kemudian di las
Jangan lupa bagian bawah dikasih anti karat
Hati-hati memasang kelengkapan orisinil
oleh : JimmyHendrik


Kali ini meluncur ke motor scuter sebelum di bebek dan kini di supersport, M. Fadli memulai debutnya di ajang balap Vespa. Dia juga lahir dan dibesarkan di keluarga dan lingkungan pecinta skuter pinggul besar. Kini, Fadli kepincut ngelus Excel merah.vespa
Terlebih beradaan skuter Italia tipe ini lagi gencar diburu pecinta juga pedagang. Selain sudah dijejali pengapian CDI, skuter semok ini juga dilengkapi eletrik stater. Jadi, gak repot ngengkol lagi, teng!
“Bentuk bodi sudah modern. Kapasitas mesin besar, juga cocok buat dioprek,” jelas pembalap supersport yang musim kompetisi 2010 ini balap full seri di Asian GP.
Juru kebut tim Yamaha Star Motor ini sepertinya gatel kalau pakai motor gak diapa-apain. Langung aja jeroan dapur pacu Excel ini sudah dijejali part racing yang didatangkan langsung from Italia.
Lanjut, teng! Blok set sudah ganti pakai produk Polini. Mulai dari blok, silinder head sampai piston. “Blok punya 7 lubang transfer, kalo asli cuma 3,” beber Fadli yang warga Cibinong itu.
Penggantian itu bikin kapasitas mesin yang semula 150 cc bengkak jadi 177 cc. Suplai bahan bakar ikut dibikin deras. Model intake pakai tipe racing Malossi dikawal red valve Boyesen.
Semula karburator yang disiapkan Dell’Orto tipe PHB 30 mm. Namun urung dipasang lantaran kesulitan cari spuyer yang cocok ketika seting. “Sementara pakai karbu Honda NSR SP Keihin 28 mm,” jelas Fadli yang kriting itu.
Pengapian masih bawaan Excel yang sudah CDI. Tapi, biar putaran mesin lebih enteng, magnet standar yang semula 2,3 kg dipangkas jadi 1,8 kg.
Untuk saluran buang juga enggak mau pakai produk sembarangan, doi mempercayakan knalpot berlabel JL tipe Mark One. “Kelebihan knalpot ini dibuat dari pelat khusus, suara jadi enggak terlalu cempreng,” urai Fadli yang harus megeluarkan dana sekitar Rp 3 jutaan untuk satu set knalpot ini.
Mesin sudah apik sektor tampilan juga ikut dibenahi. Biar seperti motor baru, seluruh part bodi yang sudah kusam ikut diganti baru. “Mulai spidometer, sein, kabel bodi, karet-karet dan seluruh list diganti baru. Tentu biar tampilan jadi lebih ngejreng,” ujar Fadli.
Biar lebih nyaman dan yahud diajak ngebut, kaki-kaki juga ikut kena restorasi. Sokbreker depan dan belakang diganti baru. Meski pakai sok orisinal keluaran Dan Motor pakai label Kayaba namun Fadli piawai mengemas sok itu tampil jadi seperti sok branded atau bermerek.
Triknya, selongsong sok dilepas, kemudian pegas dibuat telanjang lalu dikelir merah. Baru selanjutnya batang sok yang disiram rona hitam.
DESAIN JOK SPESIAL
Pusat gerak atau dapur pacu alias mesin Excel kini sudah disumpal berbagai komponen full racing. Kurang cocok rasanya kalau masih mengandalkan jok alias alas pantat standar. Apalagi bentuk jok bawaan pabrik yang cupu (culun punya), juga khas seperti roti tawar. Kurang oke! Makanya ogah dipasang.
Untuk menentukan desain jok yang dirasa paling pas, Fadli coba gogling cari beberapa referensi. Paling pas akhirnya disepakati desain jok racing khusus Vespa tipe PX produk SIP. Karena udah enggak sabaran mau nyemplak, singkat kata akhirnya cukup tiru model dan kontur jok.
“Bikin sendiri dan tetap memanfaatkan rangka asli. Hasilnya oke dan mirip,” ujar Fadli yang pesan di Andi Jok Racing, Cijantung. Ini spesialis jok Vespa yang juga juragan timnya ketika masih balap Vespa. Wah, kangen-kangenan dong!
Awas! Bentar lagi bakal rame dipakai skuteris yang punya Excel!
DATA MODIFIKASI VESPA
Ban depan : Dunlop TT91 3.00-10
Ban belakang : IRC 3.50-10
Knalpot : JL Mark 1
Cat : Spies Hacker
Pernis : De Beer
Total modif : Rp 35 juta
sumber:http://motorbaru.blogdetik.com